Blog

PART 3 : Mengenal Lebih Dekat Bahan Aktif Kosmetika: Kunci Efektivitas Perawatan Kulit

cover Blog

Basic Skincare

Setelah kita mengenal basic skincare untuk perawatan harian, sekarang kita berkenalan dengan kandungan “bahan aktif” untuk setiap skincare yang kita gunakan. Istilah "bahan aktif" (active ingredients) menjadi kata kunci yang menentukan fungsi setiap produk kosmetika, mulai dari pembersih wajah, serum, hingga pelembap. Memahami kandungan bahan aktif bukan sekedar tren, tetapi suatu keharusan bagi setiap konsumen yang ingin merancang rutinitas skincare yang efektif, sesuai target, dan yang paling penting adalah aman, bermutu dan bermanfaat. 

Bahan aktif adalah komponen tertentu dalam formulasi kosmetik yang memberikan manfaat fungsional langsung pada kulit. Berbeda dengan bahan dasar (base ingredients) seperti air, emolien, dan pengemulsi yang berfungsi sebagai pembawa, bahan aktif memiliki peran biologis tertentu pada kulit, seperti mencerahkan, anti-aging, mengatasi jerawat, atau menghidrasi kulit.

Artikel kali ini kita akan membahas tentang Pencerah Kulit (Brightening Agent) dan mekanismenya. Pencerah kulit (Brightening Agent) adalah bahan aktif yang memiliki kemampuan mengurangi hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi sering disebabkan oleh paparan sinar matahari (Sinar Ultraviolet) yang merangsang kulit memproduksi melanosit (zat penghasil pigmen warna kulit). efek dari produksi melanosit berlebih menyebabkan kulit menjadi lebih gelap, muncul flek hitam. Bahan Aktif Pencerah kulit inilah yang dapat mengurangi noda gelap atau meratakan warna kulit.  

Berikut bahan pencerah kulit yang umum pada skincare rutinmu yang bermanfaat untuk kulit agar tampak cerah dan sehat.

1. Niacinamide

Niacinamide

Niacinamide atau Nicotinamide adalah bahan aktif yang merupakan turunan dari vitamin B3 (Niacin), Niacin dapat secara alami dihasilkan oleh tubuh atau diperoleh dari makanan seperti daging, ikan, susu, telur, sayuran dan kacang kacangan. Niacinamide dalam skincare bekerja menghambat transfer melanosom ke keratinosit (permukaan kulit) sehingga jumlah melanin yang sampai ke permukaan kulit akan berkurang yang menyebabkan warna kulit akan tampak lebih cerah. Kandungan Niacinamide pada skincare umumnya berkisar antara 2-5%. 

 2. Vitamin C (Ascorbic Acid)

Vitamin C (Ascorbic Acid)

Vitamin C (Ascorbic Acid) dan turunannya merupakan antioksidan kuat yang diperoleh dari buah-buahan. Vitamin C dalam skincare bekerja menghambat tyrosinase, enzim yang berhubungan dengan produksi melanosit (Pullar, Carr & Vissers, 2017), sehingga dapat mengurangi hiperpigmentasi dan meningkatkan tone kulit. selain itu vitamin C juga melindungi kulit dari bahaya sinar UV dengan menetralisir radikal bebas yang berdampak pada degradasi kolagen dan photoaging. 

3. Alpha Arbutin

Alpha Arbutin

Alpha Arbutin adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi hiperpigmentasi dan noda gelap. Bekerja dengan menghambat enzim tyrosinase yang berhubungan dengan produksi melanosit sehingga mengurangi hiperpigmentasi kulit, meratakan warna kulit dan menyamarkan flek hitam. Kandungan Alpha Arbutin yang efektif mencerahkan kulit maksimal 2% (Boo YC, 2021).

4. Licorice Extract (Glycyrrhiza glabra) 

Licorice Extract (Glycyrrhiza glabra)

Licorice berasal dari akar tumbuhan Glycyrrhiza glabra. Licorice merupakan tumbuhan dari famili Fabaceae yang banyak tumbuh di Yunani, Turki, serta negara-negara Asia Barat. Mengandung zat aktif glabridin yang bekerja menghambat enzim tyrosinase yang berhubungan dengan produksi melanosit. selain itu Licorice Extract kaya akan antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas.

5. Tranexamic Acid

Tranexamic Acid

Tranexamic Acid adalah turunan dari asam amino lysine. Dokter sering memberikan bahan aktif ini sebagai agen fibrinolitik, atau obat yang membantu pembekuan darah. Namun ada penelitian yang menyatakan bahwa Tranexamic Acid menghambat aktivitas plasmin yang diinduksi sinar ultraviolet pada keratinosit dengan menghalangi interaksi melanosit dan keratinosit melalui penghambatan sistem plasminogen/plasmin. Mencegah pengikatan plasminogen ke keratinosit pada akhirnya menyebabkan penurunan produksi mediator inflamasi, asam arakidonat dan prostaglandin, yang merupakan stimulator melanosit. sehingga dengan potensi ini maka Tranexamic Acid juga dapat mengurangi pigmentasi kulit, dan bintik hitam.

6. Retinol

Retinol

Retinol adalah bentuk aktif dari vitamin A Bahan ini bekerja dengan cara mempercepat pergantian sel kulit mati dengan sel kulit baru yang sehat. Retinol banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit dan mempercantik tampilan kulit. Retinol juga bisa memperbaiki tekstur kulit dengan mempercepat pergantian sel, membantu menghaluskan bekas jerawat dan noda serta memudarkan hiperpigmentasi. Bahan ini juga efektif dalam mengurangi jerawat dengan membersihkan pori-pori dari sel-sel kulit mati dan minyak berlebihan. Semua manfaat ini menjadikan retinol sebagai pilihan utama dalam rutinitas perawatan kulit untuk mencapai kulit yang lebih cerah, halus, dan tampak muda.

7. Glutathion 

Glutathion

Glutathione adalah antioksidan alami yang terdiri dari tiga asam amino, yaitu sistein, glisin, dan glutamat. Senyawa ini adalah salah satu antioksidan yang penting dan dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. 

Fungsi utama glutathione adalah melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan membantu menjaga keseimbangan antioksidan dalam tubuh. Glutathione untuk kulit juga dapat mencerahkan kulit kusam. Cara kerjanya yaitu menghambat enzim tirosinase selama pembentukan melanin. Glutathione mengubah melanin (zat yang memberi warna pada kulit) yang berwarna gelap menjadi melanin yang berwarna cerah sehingga membuat kulit menjadi lebih cerah. Manfaat glutathione lainnya yaitu dapat menyamarkan bekas jerawat. Hal ini karena antioksidan dalam glutathione dapat mengurangi peradangan pada bekas jerawat.

Dan masih banyak lagi bahan aktif yang bermanfaat sebagai pencerah kulit.

Penggunaan Zat Pencerah dalam Skincare 

Ketika menggunakan skincare yang mengandung Brightening Agent, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:

1. Konsentrasi Bahan Aktif 

Penggunaan pencerah kulit dengan konsentrasi tinggi dalam produk skincare akan meningkatkan risiko terjadinya iritasi pada kulit, terutama pada mereka yang memiliki kulit sensitif, sehingga disarankan untuk menggunakan pencerah sesuai dengan aturan penggunaan serta mulailah dari yang konsentrasi kecil.

2. Kombinasi produk

Beberapa produk skincare seringkali digunakan secara bersama-sama untuk hasil yang lebih optimal. namun tetap perhatikan interaksi bahan skincare yang terkandung dalam produk agar tidak terjadi reaksi yang tidak diinginkan pada kulit.

3. Penggunaan produk

Penggunaan produk yang mengandung bahan pencerah sebaiknya digunakan secara teratur dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang maksimal. selain itu penggunaan pencerah pada siang hari selalu diimbangi dengan penggunaan tabir surya (Sunscreen) karena paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi melanin dan mengurangi efektivitas pencerah.

4. Gunakan Skincare pencerah kulit yang aman dan legal

Memilih zat pencerah yang aman dan efektif merupakan langkah penting dalam perawatan kulit. Dengan memahami zat-zat pencerah yang aman dan cara kerjanya dalam skincare, kita dapat membuat pilihan yang tepat untuk kulit kita. selain itu penting juga memilih skincare yang legal yang telah mendapat ijin edar BPOM serta Halal untuk digunakan. hal ini bukan tanpa sebab karena penggunaan bahan-bahan yang dilarang dalam kosmetik seperti Hidrokuinon, dan Merkuri sering berasal dari kosmetika yang tidak memiliki izin edar.

Kesimpulan

Kini Netissan telah memahami potensi setiap bahan aktif skincare mulai dari Niacinamide yang menghambat transfer melanin , Vitamin C dan Alpha Arbutin yang menghambat enzim tyrosinase , hingga Retinol yang mempercepat pergantian sel. Selain itu Netissan juga dapat mengembangkan produk brightening agent di PT Tissan Nugraha Globalindo.

PT Tissan Nugraha Globalindo adalah Industri maklon kosmetik yang dapat menerjemahkan pengembangan bahan aktif ini menjadi produk yang laris di pasaran. Kami menawarkan: 

  1. Formulasi Brightening Eksklusif
    Kami bantu Netissan memadukan bahan-bahan unggulan dengan konsentrasi optimal dan aman, sehingga produk benar-benar memberikan hasil kulit cerah yang dicari konsumen.
  2. Keamanan & Legalitas Terjamin
    Produk Netissan akan diproduksi dengan standar kualitas tinggi dan kami urus tuntas proses registrasi BPOM serta sertifikasi Halal — memastikan brand Anda legal dan bebas dari bahan terlarang seperti Merkuri atau Hidrokuinon.
  3. Minimum Order Mulai 300 pcs
    Jumlah order yang rasional dengan harga yang kompetitif, sehingga Nettisan tidak perlu lagi khawatir persaingan produk dipasaran. 
  4. Timeline Akurat, Kualitas Terjaga
    Komitmen kami mempersembahkan jaminan kualitas dan estimasi pengiriman sesuai jadwal yang disepakati, untuk kebutuhan Netissan yang ingin segera produknya dipasarkan.

Jangan biarkan ide cemerlang Netissan tertunda! Hubungi Customer Support PT Tissan Nugraha Globalindo dan mulailah perjalanan membangun brand skincare pencerah kulit yang sukses dan terpercaya!

REFERENSI

Pullar, J., Carr, A., & Vissers, M. (2017). "The roles of vitamin C in skin health." Nutrients, 9(8), 866.

Boo YC. Arbutin as a Skin Depigmenting Agent with Antimelanogenic and Antioxidant Properties. Antioxidants (Basel). 2021 Jul 15;10(7):1129. doi: 10.3390/antiox10071129. PMID: 34356362; PMCID: PMC8301119.

Beauty Bay. Diakses pada 2025. 6 Ingredients to Use to Brighten Your Skin. 

Pop Sugar. Diakses pada 2025. The Best Ingredients for Brightening Skin Tone.

icon whatsapp
icon
Loading...