Blog
Tiga Langkah Perawatan Kulit Agar Lebih Sehat Alami

Daftar Isi
PART 2 : Basic Skincare untuk Kulit Sehatmu!
Di artikel sebelumnya, kita sudah sama-sama berkenalan dengan kulit. Kita tahu bahwa kulit bukan sekedar tampilan luar tubuh, melainkan organ terbesar yang punya fungsi luar biasa, dari melindungi hingga mengatur suhu. Kita juga sudah paham bahwa lapisan epidermis, dermis, dan hipodermis punya peran pentingnya masing-masing. Untuk menghargai jasa kulit bagi tubuh kita sekarang saatnya kita coba untuk merawatnya.
Tiga Langkah Perawatan kulit agar lebih sehat alami
Tiga langkah mudah agar kulit tampak lebih sehat alami yaitu dengan rutin membersihkan, melembapkan, dan melindungi. Tanpa ketiganya, akan terasa kurang maksimal untuk tampak sehat dan cantik.
1. Membersihkan (Cleansing)
Tujuan utama membersihkan kulit bukan sekedar mengangkat kotoran, tapi membersihkan kulit dari debu, sisa makeup, minyak berlebih, dan polusi yang menempel seharian. dengan membersihkan kulit secara teratur akan menjadikan kulit akan tampak lebih bersih, cerah dan terhindar dari masalah kulit seperti jerawat atau minyak berlebih. Umumnya menggunakan sabun pembersih seperti body wash atau facial wash (khusus untuk wajah).
Selain menggunakan sabun untuk perawatan kulit terutama di wajah, masyarakat umum sering menggunakan metode Double Cleansing. Double cleansing adalah teknik membersihkan wajah dengan pembersih berbahan dasar minyak (oil cleanser), lalu dilanjutkan dengan pembersih berbahan dasar air (water cleanser). Teknik ini direkomendasikan untuk rutinitas malam hari, terutama jika Netissan menggunakan makeup atau tabir surya. Molekul minyak dari makeup dan sunscreen tidak bisa terangkat sempurna hanya dengan pembersih berbahan dasar air. Dengan double cleansing, pori-pori akan benar-benar bersih, mencegah jerawat dan komedo, serta membuat kulit lebih siap menyerap produk selanjutnya.
Jenis-Jenis Pembersih Wajah :
- Tahap 1 Pembersih Berbasis Minyak:Cleansing Oil : Pada tahap ini, tuanglah cairan pembersih ke kapas lalu usapkan pada wajah hingga merata. Kotoran mungkin akan terlihat dan menempel pada kapas. Jenis Cleansing Oil alami yang sering dijumpai untuk mengangkat kotoran di kulit wajah, seperti minyak zaitun, minyak kastor, minyak jojoba, dan minyak biji bunga matahari.
Cleansing Balm : Teksturnya padat seperti balsam. Saat dioleskan ke kulit, akan meleleh menjadi minyak. Cocok untuk yang tidak suka tekstur cair dari cleansing oil. untuk cara menggunakannya, oleskan pada wajah yang kering dan pijat lembut dengan gerakan memutar. Setelah itu, bersihkan menggunakan handuk yang sudah direndam air hangat - Tahap 2 Pembersih Berbasis Air :
Setelah wajah dibersihkan menggunakan produk pembersih berbahan dasar minyak, tahap selanjutnya adalah mencuci muka dengan facial wash atau facial foam. Tahap ini bertujuan untuk membersihkan kotoran, sel-sel kulit mati, dan make-up yang masih tersisa atau belum berhasil terangkat sepenuhnya pada tahap sebelumnya.
Selain itu, mencuci muka dengan sabun juga berguna untuk mengangkat residu dari produk yang dipakai sebelumnya. Pasalnya, wajah biasanya memang akan terasa lengket atau berminyak setelah memakai oil cleanser, milk cleanser, atau cleansing balm.
Pada tahap ini, pilihlah sabun pembersih wajah yang lembut dan sesuai jenis kulit. Sabun pembersih wajah yang baik seharusnya tidak membuat kulit terasa kencang atau tertarik, perih, kemerahan, dan kering.
Sebagai catatan, Netissan tidak perlu melakukan double cleansing setiap kali mencuci muka. Teknik ini cukup dilakukan 1 kali sehari, yaitu pada malam hari sebelum tidur. Membersihkan muka terlalu sering justru dapat menghilangkan lapisan minyak alami di permukaan kulit, sehingga kulit mudah kering.
Kesalahan yang Sering Terjadi :
- Terlalu Sering Mencuci : Mencuci wajah lebih dari dua kali sehari bisa merusak skin barrier, membuat kulit kering dan justru memicu produksi minyak berlebih.
- Menggunakan Air Panas : Air panas bisa menghilangkan minyak alami kulit. Gunakan air hangat suam-suam kuku.
- Menggunakan Air Panas : Air panas bisa menghilangkan minyak alami kulit. Gunakan air hangat suam-suam kuku.
2. Melembabkan (Moisturizing)
Setelah bersih, kulit butuh nutrisi. Di sinilah peran pelembap (Moisturizer). Moisturizer tidak hanya berguna untuk mengunci kelembapan kulit secara optimal, tetapi juga mampu memperbaiki dan meregenerasi sel-sel kulit. Agar manfaatnya maksimal, pemilihan jenis moisturizer perlu disesuaikan dengan tipe dan kondisi kulit Anda.
Salah satu kunci dari kulit cerah alami, sehat, lembut, dan kenyal adalah rajin menggunakan moisturizer setiap hari. Beberapa produk moisturizer bahkan memiliki kandungan tambahan yang dapat memperkuat lapisan pelindung kulit (skin barrier) dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit, seperti flek hitam.
Mengenal Kandungan Utama Pelembap :
-
Humektan
Bahan ini ibarat spons, bertugas menarik air dari lapisan dermis ke epidermis atau dari udara ke kulit. Humektan penting dalam produk perawatan kulit karena membantu menggantikan kelembapan yang hilang dan meningkatkan kadar air pada kulit. Produk yang mengandung humektan dapat bermanfaat untuk memperbaiki tampilan kulit yang kasar dan dehidrasi karena pelembap kulit ini dapat membantu kulit Anda tampak lebih kenyal, kenyal, dan awet muda Contohnya adalah Hyaluronic Acid, Glycerin, dan Alpha Hydroxy Acid (AHA). Bahan ini cocok untuk semua jenis kulit karena memberikan hidrasi tanpa terasa berat. -
Emolien
Emolien merupakan senyawa yang mengandung minyak atau lemak yang mampu melapisi dan melembapkan sel kulit kering, sehingga kulit terasa lebih halus dan lembut. Bahan ini bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit, bahkan ampuh dalam mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk kulit kering, gatal, dan bersisik. Contohnya adalah Squalane, Jojoba Oil, dan Ceramides. Emolien cocok untuk kulit kering karena membantu memperbaiki tekstur kulit yang kasar. -
Oklusif
Pelembap yang bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung di atas permukaan kulit. Lapisan ini berfungsi seperti "penghalang" fisik yang mengunci kelembapan di dalam kulit dan mencegah air menguap ke udara. Oleh karena itu, pelembap ini sering digunakan setelah mengaplikasikan pelembap jenis humektan (yang menarik air) untuk memaksimalkan hidrasi.. Contohnya adalah Petroleum Jelly atau Mineral Oil. Pelembap ini sangat efektif untuk orang dengan kulit yang sangat kering atau kondisi kulit tertentu seperti psoriasis dan eksim, karena mampu memberikan hidrasi intensif dan melindungi skin barrier yang rusak. Namun, karena teksturnya yang cenderung kental dan dapat menyumbat pori-pori, pelembap oklusif tidak disarankan untuk kulit berminyak atau berjerawat.
Memilih Pelembap Berdasarkan Tipe Kulit :
Pelembab merupakan produk esensial dalam rutinitas perawatan kulit untuk menjaga hidrasi dan kesehatan kulit. Namun, memilih pelembab yang tepat bisa menjadi tantangan, karena setiap tipe kulit memiliki kebutuhan yang berbeda. Berikut adalah cara memilih pelembap berdasarkan tipe kulit.
1. Kulit Kering
Kulit kering kekurangan lipid (minyak) dan air, sehingga mudah terasa kencang, kasar, atau bahkan mengelupas. Pelembab untuk kulit kering harus mampu mengembalikan kelembaban, memperkuat lapisan pelindung kulit, dan mengurangi hilangnya air.
- Pilihan tekstur pelembab
Pelembab dengan tekstur krim atau salep (ointment) sangat direkomendasikan karena kandungan minyaknya lebih tinggi. Tekstur ini dapat membentuk lapisan oklusif di permukaan kulit untuk mengunci kelembaban lebih efektif. - Kandungan bahan yang diperlukan
Humektan : Bahan seperti asam hialuronat, gliserin, dan urea berfungsi menarik air dari udara ke lapisan kulit.
Emolien : Bahan seperti ceramide, asam lemak, dan kolesterol membantu mengisi celah di antara sel-sel kulit, membuatnya terasa lebih halus dan kenyal.
Oklusif : Bahan seperti petrolatum, minyak mineral, atau shea butter membentuk lapisan di atas kulit untuk mencegah penguapan air.
2. Kulit Berminyak
Kulit berminyak cenderung memproduksi sebum berlebih, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, komedo, dan jerawat. Pelembab untuk kulit berminyak tetap penting untuk menjaga keseimbangan hidrasi tanpa menambah kilau atau menyumbat pori-pori.
- Pilihan tekstur pelembab
Pilih pelembab bertekstur gel atau lotion yang ringan dan cepat meresap. Tekstur ini biasanya berbasis air dan non-komedogenik, artinya tidak menyumbat pori-pori.
- Kandungan bahan yang diperlukan
Non-komedogenik : Pastikan produk mencantumkan label non-komedogenik atau oil free untuk menghindari penyumbatan pori.
Asam hialuronat : Meskipun cocok untuk kulit kering, asam hialuronat juga ideal untuk kulit berminyak karena menghidrasi tanpa meninggalkan residu berminyak.
Salicylic Acid (BHA) dan Niacinamide : Bahan berikut dapat sangat membantu dalam mengontrol minyak berlebih, mengecilkan tampilan pori-pori, dan mengatasi masalah jerawat.
3. Kulit Sensitif
Kulit sensitif mudah bereaksi terhadap berbagai bahan, menyebabkan kemerahan, gatal, atau iritasi. Kulit sensitif membutuhkan pelembap yang diformulasikan untuk menenangkan peradangan (soothing) dan memperkuat lapisan pelindung kulit. Produk yang direkomendasikan sering kali berlabel "hypoallergenic" dan "bebas alkohol" untuk meminimalkan risiko iritasi.
- Pilihan tekstur pelembab
Pelembab bertekstur krim yang lembut atau lotion dengan formula minimalis.
- Kandungan bahan yang diperlukan
Formula minimalis : Cari produk dengan sedikit bahan untuk mengurangi risiko alergi atau iritasi.
Bebas pewangi (fragrance-free) : Pewangi, baik alami maupun sintetis, adalah salah satu pemicu iritasi paling umum.
Bebas alkohol dan paraben : Bahan-bahan ini sering kali dapat mengiritasi kulit sensitif.
Bahan menenangkan : Bahan seperti Oatmeal koloid, Aloe vera, Niacinamide, Ceramide, Allantoin, dan Hyaluronic Acid dapat membantu menenangkan dan meredakan kulit yang teriritasi.
4. Kulit Kombinasi
Memilih pelembap untuk kulit kombinasi terbilang cukup tricky. Bagaimana tidak, bila produknya tidak cocok akan membuat kulit Netissan jadi berminyak bahkan iritasi. Sebelum membeli pastikan Anda telah mengenali karakteristik kulit dengan baik. Netissan bisa memilih produk dengan tekstur gel atau lotion untuk memberikan kelembapkan tanpa meninggalkan rasa berminyak pada wajah.
- Pilihan tekstur pelembab
Jenis kulit kombinasi rentan dengan penyumbatan pori-pori. Pilihlah moisturizer dengan bahan-bahan seperti hyaluronic acid dan glycerin yang memiliki label non comedogenic biasanya tidak akan menyumbat pori-pori serta memicu munculnya jerawat. Hal lainnya, pertimbangkan kandungan tambahan yang terdapat pada produk, misalnya, vitamin C yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Kandungan bahan yang diperlukan
Hyaluronic Acid : Bahan yang sangat baik untuk kulit kombinasi karena sifatnya yang dapat menjaga kelembapan tanpa membuat kulit terasa berat atau berminyak. Hyaluronic acid menambah kelembapan bagian kulit yang kering tanpa membuat T-zone terasa lebih berminyak.
Niacinamide : Salah satu kandungan produk skincare untuk kulit kombinasi. Kandungan ini membantu mengurangi produksi sebum di area yang berminyak, sehingga mengurangi kilap dan potensi jerawat. Niacinamide juga dapat membantu menyempurnakan tampilan pori-pori yang membesar di T-zone, memberikan tampilan kulit yang lebih halus.
Aloe Vera : Memberikan kelembapan yang cukup tanpa membuat kulit terasa berat atau berminyak yang ideal untuk area kulit yang kering. Meskipun melembapkan, aloe vera tidak membuat kulit menjadi lebih berminyak, sehingga cocok untuk menyeimbangkan area yang cenderung berminyak. Aloe vera juga memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat jika Anda memiliki area berjerawat atau sensitif di area hidung dan dahi.
Ceramide : Molekul lemak yang ditemukan secara alami di lapisan luar kulit. Namun, kulit membutuhkan senyawa ini lebih banyak ketika mengalami kulit kering. Oleh karena itu, ceramide sering dicampurkan pada produk perawatan kulit untuk melembapkan kulit. Pada kulit kombinasi, ceramide baik untuk melembapkan kulit di area kulit yang kering. Sementara itu, pada area kulit berminyak, ceramide membantu menyeimbangkan kadar minyak.
5. Kulit Berjerawat
Pelembab pada kulit yang berjerawat itu cukup penting, tapi banyak orang yang masih khawatir jerawatnya malah makin parah. Padahal, menggunakan pelembap yang tepat justru bisa mencegah masalah kulit seperti pori-pori tersumbat dan iritasi.
Kulit berjerawat perlu pelembap untuk menjaga kelembapan tanpa bikin wajah makin berminyak. Saat kulit kita sudah lembap, produksi minyak alami yang sering jadi penyebab jerawat bisa lebih terkontrol. Jadi, memilih dan memakai pelembap yang sesuai adalah langkah awal yang baik untuk merawat kulit berjerawat.
- Pilihan tekstur pelembab
JPelembab gel atau lotion yang ringan dan non-komedogenik. Istilah non comedogenic mengacu pada kandungan atau zat yang tidak menyebabkan pori-pori tersumbat. Produk berlabel nonkomedogenik berarti mengandung bahan yang menurunkan risiko pori-pori tersumbat.
- Kandungan bahan yang diperlukan
Asam hialuronat : Memberikan hidrasi tanpa menyumbat pori.
Niacinamide : Mengurangi peradangan dan kemerahan akibat jerawat.
Ceramide : Memperkuat lapisan pelindung kulit yang sering kali rusak akibat jerawat atau penggunaan produk perawatan yang keras.
3. Melindungi (Protecting)
Setelah kulit dibersihkan Cleansing Agent dan dirawat dengan Moisturizer, maka langkah terakhir adalah melindunginya (Protecting). Melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya. Sinar matahari bisa menyebabkan penuaan dini, bintik hitam, bahkan kanker kulit. Melindungi Kulit dari sinar UV dengan menggunakan Tabir Surya (Sunscreen).
Mengapa Tabir Surya Sangat Penting?
Sesuai namanya, Sunscreen atau tabir surya adalah produk perawatan kulit yang penggunaannya ditujukan untuk melindungi kulit dari sinar matahari, terutama dari kerusakan kulit yang diakibatkan oleh paparan sinar UV. Ada beberapa manfaat sunscreen yang bisa diperoleh untuk kulit, yaitu:
- Melindungi kulit dari sinar ultraviolet
Manfaat sunscreen yang utama adalah melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV), baik ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). Kedua jenis sinar UV tersebut dapat menyebabkan kerusakan kulit. - Menghambat penuaan dini
Penggunaan sunscreen juga dapat menghambat terjadinya penuaan dini yang diakibatkan oleh paparan sinar UV. Beberapa tanda penuaan dini yang dimaksud meliputi keriput, garis-garis halus, kulit kendur, dan noda gelap. - Mencegah bercak gelap pada kulit
Sunscreen juga bermanfaat untuk mencegah melasma atau bercak yang warnanya lebih gelap daripada warna kulit sekitarnya. Selain itu, jenis noda gelap lainnya, seperti tahi lalat, juga dapat ditekan jumlah maupun ukurannya melalui penggunaan sunscreen.
Menurut penelitian, penggunaan sunscreen yang berlabel SPF dan PA setiap hari dikatakan efektif untuk mencegah melasma dan memperbaiki kondisi melasma yang sudah ada.
- Meratakan warna kulit
Selain mencegah noda wajah, penggunaan sunscreen juga dapat meratakan warna kulit yang tidak merata akibat hiperpigmentasi, misalnya setelah kulit terluka atau mengalami jerawat. Sunscreen bisa mencegah perburukan masalah pigmen tersebut dan mencerahkan tampilan kulit yang lebih gelap daripada warna kulit sekitarnya. - Mencegah kulit terbakar
Manfaat sunscreen lainnya adalah mencegah kulit terbakar (sunburn) akibat paparan sinar matahari. Hal ini karena sunscreen bisa melindungi kulit dari paparan sinar UV, sehingga menurunkan risiko terjadinya kulit terbakar. - Mencegah kulit menghitam
Selain mencegah kerusakan kulit, penggunaan sunscreen bisa pula mencegah kulit menghitam. Manfaat tabir surya untuk kulit ini dapat diperoleh apabila Anda menggunakan sunscreen dengan benar dan rutin. - Menurunkan risiko kanker kulit
Manfaat sunscreen yang terakhir adalah menurunkan risiko kanker kulit. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sunscreen diketahui bisa mencegah seseorang terkena kanker kulit, karena perannya yang bisa mencegah kerusakan sel-sel kulit akibat radiasi sinar ultraviolet.
Tips Memilih dan Mengaplikasikan Tabir Surya :
- Pilih SPF Minimal 30: Untuk perlindungan harian, SPF 30 sudah cukup. Jika beraktivitas di luar ruangan, pilih SPF 50.
- PA++++ adalah Wajib: Pilih tabir surya dengan rating PA+++ atau PA++++ untuk perlindungan optimal dari sinar UVA.
- Aplikasikan dengan Cukup: Gunakan minimal dua ruas jari untuk wajah dan leher.
- Ulangi Aplikasi: Ulangi penggunaan setiap 2-3 jam, terutama jika kamu berkeringat atau berenang.
Kesimpulan
Memulai menggunakan basic skincare tidak serumit yang dibayangkan. Memahami tiga langkah mudah dengan membersihkan, melembapkan, dan melindungi, Netissan sudah memiliki dasar yang kuat untuk memiliki kulit sehat. Ingat, tampil cantik perlu konsistensi, bukan sekedar instan. Konsistenlah dengan rutinitas dasar, dan jangan ragu menambahkan rutinitas mingguan sesuai kebutuhan. Kulit sehatmu akan menjadi cerminan dari komitmenmu.
Referensi
- American Academy of Dermatology. 10 skin care secrets for healthier-looking skin. https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/routine/healthier-lookingskin.
- American Academy of Dermatology. 11 ways to reduce premature skin aging. https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/anti-aging/reduce-prematureaging-skin.
- American Academy of Dermatology. Dry skin: Tips for managing. https://www.aad.org/public/diseases/a-z/dry-skin-self-care.
- American Academy of Dermatology. How to prevent skin cancer. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/prevent/how.
- American Cancer Society. Basal and squamous cell skin cancer risk factors. https://www.cancer.org/cancer/types/basal-and-squamous-cell-skin-cancer/causes-risksprevention/risk-factors.html.
- American Cancer Society. How do I protect myself from ultraviolet (UV) rays? https://www.cancer.org/cancer/risk-prevention/sun-and-uv/uv-protection.html.
- Swift A, et al. The facial aging process from the "inside out." Aesthetic Surgery Journal. 2021; doi:10.1093/asj/sjaa339.
- WebMD. (2024). What Are the Layers of Skin?.
- American Academy of Dermatology Association. (2023). How to Choose a Moisturizer.
- Cleveland Clinic. (2024). What Is Sunscreen?.
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/skin-care/art20048237